Sabtu, 23 Juli 2011

Government Officer : Jam Karet dan Kualitas

Beberapa kali gw harus mengikuti beberapa acara rapat, atau presentasi yang dilakukan oleh orang - orang pemerintahan. Dan gw yang biasa bekerja dengan kultur rapat tepat waktu, dengan buyer2 Amerika atau Eropa gw sepanjang karir gw, bener - bener dibuat kesal. Kalau di kerjaan gw, kaga peduli lw boss atau sekedar staff, lw bakalan menghargai waktu, dan hadir beberapa menit sebelum acara dimulai. Ga ada waktu terbuang percuma. Rapatpun akan berlangsung dengan efisien, saling menghargai dan very much content.

Nah, waktu rapat dengan orang pemerintah ini, mereka yang ngundang, sebagian besar dari mereka hadir terlambat, dan rapat masih belum bisa dimulai, karena sang pimpinan belum hadir. Sekitar hampir sejam kemudian, datanglah wakil dari pimpinan itu - bukan pimpinan yang seyogyanya hadir -, memberikan execuses bla - bla - bla. Habis itu memberikan sambutan dengan tulisan yang sudah disiapin dan diserahin oleh ajudan. Man, you know what ?. Membaca sambutanpun kurang bagus. You know why ? Even titik atau koma, keseringan ditabrak, kentara banget tanpa persiapan... waaaaaahhhhhhhh.......... apakah sedemikian itu penghargaan mereka terhadap tamu undangan, sedangkan kami - kami ini adalah para pimpinan perusahaan.

Ngga berakhir disitu, setelah memberikan sambutan, pimpinan ini hanya tinggal beberapa menit, untuk kemudian ijin meninggalkan acara yang masih sejam lagi berlangsung, ada diskusi, pertanyaan, debat dsb, yang seharusnya ditujukan kepada pimpinan itu. Sungguh, sangat mengecewakan. Seolah ngga ada penting2nya acara itu....

Gw cuma bisa pesen, kalau lw - lw ada yang sekarang udah jadi pegawai atau pejabat pemerintah, tolong lw perbaiki kultur jam karet kaya gini dan naikin mutu lw supaya pantas bicara didepan orang lain, dan kuasai masalah yang lw mau omongin biar keliatan kualitas lw, biar kaga malu2in. Dan hargai rakyat juga, kan lw dibayar pake uang rakyat. Paling ngga, kalau lw udah ngundang, lw perlakuin tamu lebih terhormatlah...

Kalau lw - lw adalah temen2 gw yang belum jadi orang pemerintah, dan pingin jadi orang pemerintah, jangan sampai lw kebawa kultur yang kaya gw sebut diatas. Lw harus bisa jadi agent of changes, agen perubahan, yang bisa merubah sesuatu buruk menjadi lbih baik. Eiiits, jangan bilang 'susah' dulu. Lw bisa kalau lw percaya ( bahwa lw bisa ngerubah). Good Luck. Gw doain ya...