Senja mulai merambat diujung sepi. Dan percakapan yang belum selesai disepanjang jalan Karawaci, kini akhirnya kita berhenti, disini : dibalik restoran China dengan pohon bambu khasnya. Hujan masih mengguyur tak henti. Sejenak kita berhenti berkata - kata, larut dengan suara hati. Dan pandangku tertumpu pada pohon2 bambu kedinginan, yang memburam dibalik kaca mobil. Meliuk ditiup angin dan deras hujan...
Disisiku kamu menangis. Katamu tak bisa, tak bisa, tak bisaaaa. Katamu tak mau, tak mau, tak mauuuuu.... Padahal percakapan kita sederhana, sangat sederhana ; lupain aku.
Mohon maaf harus kulukai hatimu. Aku yakin kita cukup dewasa untuk tahu yang terbaik buat kita. Sungguhpun pedih yang terjadi malam ini, tetapi sejatinya menjanjikan lebih banyak bahagia daripada hari - hari kemarin buatmu...... Cinta tak harus memiliki. Dan cinta yg kau punya adalah cinta yang dari awal sudah kau sadari tak seharusnya. Bukalah hatimu buat yang lain, masih begitu banyak perempuan - perempuan yang mencintaimu dan layak mendapatkan cintamu...
Deru mobilku meninggalkanmu dalam dingin. sungguhpun nelangsa, tapi aku tak hendak menoleh kebelakang. Demi kebaikanmu, hati harus kutegarkan. Semoga langkah kakimu menemukan cinta. Dan kelak kita berjumpa saat kau sudah bahagia dengan yang lain. Karena aku ingin lihat senyummu, tawamu, dan binar dimatamu, .... Sampai waktu itu tiba, doaku akan selalu kuucap buatmu. Sampai waktu itu tiba, akan kukenang cintamu......
Disisiku kamu menangis. Katamu tak bisa, tak bisa, tak bisaaaa. Katamu tak mau, tak mau, tak mauuuuu.... Padahal percakapan kita sederhana, sangat sederhana ; lupain aku.
Mohon maaf harus kulukai hatimu. Aku yakin kita cukup dewasa untuk tahu yang terbaik buat kita. Sungguhpun pedih yang terjadi malam ini, tetapi sejatinya menjanjikan lebih banyak bahagia daripada hari - hari kemarin buatmu...... Cinta tak harus memiliki. Dan cinta yg kau punya adalah cinta yang dari awal sudah kau sadari tak seharusnya. Bukalah hatimu buat yang lain, masih begitu banyak perempuan - perempuan yang mencintaimu dan layak mendapatkan cintamu...
Deru mobilku meninggalkanmu dalam dingin. sungguhpun nelangsa, tapi aku tak hendak menoleh kebelakang. Demi kebaikanmu, hati harus kutegarkan. Semoga langkah kakimu menemukan cinta. Dan kelak kita berjumpa saat kau sudah bahagia dengan yang lain. Karena aku ingin lihat senyummu, tawamu, dan binar dimatamu, .... Sampai waktu itu tiba, doaku akan selalu kuucap buatmu. Sampai waktu itu tiba, akan kukenang cintamu......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar